Di beberapa kesempatan sebelumnya, kita akan membahas serta mengupas secara mendalam mengenai factor penyebab terbentuknya prilaku negatif anak,
pentingnya komitmen serta kerjasama antara kedua orangtua dalam mengaplikasikan disiplin pada anak, hingga factor penerapan peraturan yang tepat dalam menerapkan disiplin yang tepat pada anak.Sangat bagi orang tua untuk mengetahui bahwa apa yang telah kita bahas selama ini, sangat berkaitan antara satu sama yang lainnya. Karena tanpa pengetahuan dasar yang jelas tentang penerapan disiplin pada anak secara keseluruhan, akan menyebabkan penerapan disiplin yang diterapkan selama ini pada anak akan tidaka efektif. Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada orang tua bahkan guru untuk benar-benar mengetahui apa yang selama ini yang telah dibahas.
Dalam hal ini kita akan membahas tentang jenis hukuman yang tepat yang boleh diaplikasikan pada anak, setiap kali anak menunjukan prilaku yang tidak kita inginkan. Setelah kita menerapkan peraturan yang jelas pada anak tentang perilaku apa yang tidak kita inginkan kita juga harus menjelaskan pada anak kensekuensi atau jenis hukuman yang akan didapati bila si anak melanggar peraturan yang telah disepakati. Ingat apapun jenis peraturan kita aplikasikan harus diketahui oleh anak dengan jelas dan diletakan di tempat yang mudah dilihat oleh anak maupun orange tua. Harus diingat oleh orang tua hukuman yang diberikan harus mengandung unsure pembelajaran bukan berupa unsure jera dimana orang tua kebanyakan menggunakan hukuman secara fisik seperti memukul atau mencubit. Karena itu tidak akan merubah sifat anak menjadi lebih baik namun akan membuat sifat anak malah menjadi lebih negative. Harus diingat kemungkinan untuk merubah prilaku anak yang negative atau bermasalah memerlukan waktu dan proses jangan sekali-kali berfikir anak akan langsung berubah sifatnya bila kita menghukum sekali atau dua kali. Ingat lagi factor yang menentukan berubah tidaknya sifat tergantung dengan komitmen kedua orang tua, factor kerjasama serta konsistensi dalam mengaplikasikan hukuman tersebut. Factor lain yang harus diingat oleh orang tua, pada saat anak memperlihatkan sifat negative, jangan sekali-kali terpancing emosi dengan prilakunya, karena itu akan memperburuk keadaan yang akan memancing kita untuk menghukum anaksecara fisik. Untuk tingkatan jenis hukuman yang diberikan pada anak setiap kali sianak menunjukkan prilaku negative terbagi atas 3 jenis atau tahapan. Tahapan pertama, kita sebut dengan hukuman denda . yang dimaksud hukuman denda adalah hukuman dimana anak harus bertanggungjawab atas tindakannya dengan memperbaikinya atas apa yang menjadi kesalahannya. Seperti bila anak menumpahkan air atau pipis dicelana cukup meminta sianak untuk mengeringkan atau menggantikan celananya sendiri tanpa dibantu oleh orang lain. Hukuman denda ini hanya diberikan pada prilaku negative yang tidak terlalu bermasalah atau yang sifatnya yang tidak parah. Namun yang harus diingat sebelum kita memberikan hukuman denda ini kita cukup member arahan pada sianak terhadap apa yang harus dilakukan oleh sianak terhadap apa yang telah dilakukannya. Setelah sianak sudah melakukan apa yang kita inginkan jangan lupa untuk memuji sianak atas usahanya. Terjadinya penilakan dalam melakukan apa yang kita inginkan oleh anak karena kita sudah terpancing emosi sehingga sianak sudah tidak mau mendengar arahan tersebut. Bila sianak menolak untuk melakukannya, kita sebagai orang tua harus konsisten dalam hal ini. Jangan ada sifat pemaksaan dalam kasus ini kasih sianak berpa waktu yang diperlikan olehnya untuk menyelasaikan tugas atau denda yang diberikan selain itu jenis hukuman yang lain akan kita bahas diedisi Tribun minggu ini. Md/s/28/05/11/suhardiman.00
0 komentar:
Posting Komentar